Tempe Kedelai Ternyata Memiliki Berjuta Manfaat, Bagaimana Cara Membuatnya?

Manfaat Tempe Kedelai mungkin tidak semua orang tahu, betapa besar manfaatnya jika kita mengkosumsi tempe untuk makanan sehari hari di rumah kita, atau mungkin barang kali sudah banyak yang tahu , tetapi tidak banyak yang mau memilih sebagai menu harian dalam menu makanannya karena lebih memilih makanan makanan yang sudah di branding oleh media dan perusahaan kedalam benak banyak orang termasuk kita. Makanan apa sih yang senantiasa mengeluarkan biaya yang besar untuk  menayangkan iklan produk makanannya baik dari media elektronik atau cetak? Pasti kita sudah tahulah kan iklannya hampir setiap saat kita jumpai di televisi, namun sayang nya sebagian dari makanan itu adalah makanan yang masuk kategori Junk Food yang sesungguhnya dinilai dari kesehatan jangka panjang tidak bagus, namun walaupun demikian makanan ini menjadi menu favorit sebagian kalangan karena mereka secara sadar atau tidak sadar telah termakan iklan iklan yang senatiasa ada di sekeliling kita dengan gaya hidup yang lebih tinggi tingkat gensinya dari pada memilih pola hidup sehat dengan makanan yang alami.

Kalau kita mau mengamati pola hidup dengan makan makanan hasil olahan modern dengan pola hidup dengan makan makanan yang lebih natural pasti akan kita lihat perbedaannya dikemudian hari, minimal dari munculnya penyakit yang di derita, orang yang terbiasa dengan makanan olahan industri baik dari jenis minuman sodanya, pemanisnya, pewarnanya, penyedapnya, pengembangnya, pengawetnya yang tidak bisa lepas dari makanan olahan industri akan merasakan dampaknya setelah bahan bahan berbahaya tadi mengendap banyak di tubuh kita. Karena makanan yang baik sesungguhnya makanan yang masih alami seperti manfaat tempe ini walaupun tempe juga tidak sepenuhnya alami, karena teknologi pertaniannya pun sudah banyak menggunakan bahan bahan kimia mulai dari pestididanya dan pupuknya, belum lagi pengolahan setelah jadi kedelainya. Namun minimal kita minimalisir bahan bahan makanan yang mengandung zat zat berbahaya tadi. 
Cara Membuat Tempe

Memperoleh manfaat dari makanan untuk kesehatan memang sebuah pilihan untuk pola hidup sehat, tempe kedelai merupakan makanan yang mengandung banyak zat gizi yang dibutuhkan tubuh, sebagai contoh dalam 100 gr tempe terkandung berbagai jenis gizi diantaranya yaitu :

8,8 g lemak
20,8 g protein
34 mg karoten
53 mg isoflavon
1,81 mg zinc
8,8 µg selenium
52 µg asam folat
0,22 mg vitamin B6
0,11 mg vitamin B2
0,19 mg vitamian B1
4 mg zat besi
326 mg fosfor
155 mg kalsium
1,4 g serat 


Tempe merupakan sumber protein nabati
Tempe memiliki kandungan protein nabati yang tinggi yang diperlukan oleh tubuh. protein berfungsi untuk mempertahankan jaringan otot serta membuat enzim  yang berguna untuk kebutuhan sel sehingga sangat baik bagi anak anak yang dalam masa pertumbuhan.

Kandungan tempe berguna untuk kesehatan mata dan kulit
Kandungan Riboflavin (vitamin B2) dan niacin (vitamin B3) dalam tempe berpera penting dalam proses metabolisme tubuh. riboflavon berguna bagi kesehatan mata dan kulit, sedangkan kadungan niacin sendiri berguna dalam membantun pengontrolan nafsu makan.

Tempe bisa menjadi antibiotik alami
Jamur rhizopus dalam tempe dapat membroduksi antibiotok alami yang berperan dalam mencegah terjangkitnya infeksi penyakit diare serta disentri.

Ramah dikonsumsi bagi penderita diabetes
Kandungan protein dalam tempe sangat baik dikonsumsi bagi penderita diabetes. Protein dalam tempe juga dapat berperan dalam mencegah naiknya kadar tekanan darah sekaligus menjaga gula darah agar tetap terkontrol.

Tempe banyak mengandung kalsium
Konon dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Kuala lumpur malaisia menemukan bahwa kandungan yang ada dalam 4 buah tempe tersebut sama dengan kalsium pada susu sapi.

Tempe mudah untuk dicerna
Tempe memiliki kandungan yang kaya akan serat yang berperan dalam membantu melancarkan proses pencernaan serta dapat mencegah timbulkan berbagai jenis penyakit kronis.

Baik bagi orang yang sedang diet rendah garam
Kandungan sodium pada tempe memang sangat berbeda bila dibandingakan dengan jenis makanan fermentasi lain pada kedelai seperti misoa yang identik dengan rasa sangat asin.

Dapat menangkal radiasi bebas
Kandungan antioksidan isoflavon memiliki peran yang baik dalam melawan serangan radikal bebas, selain itu antibiotik juga berperan dalam mencegah serangan berbagai peneyakit degenerarif.

Dapat menurunkan kolesterol
Mengganti asupan protein hewani dengan kedelai umumnya akan mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh, yang secara tidak langsung bisa menurunkan kolesterol darah dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Sebagai contoh, salah satu studi menunjukkan bahwa makan 30 hingga 60g protein kedelai per hari menurunkan kolesterol LDL dan total kolesterol masing-masing sebanyak 20% dan 10%. Sementara itu dalam penelitian lain,  trigliserida darah juga berkurang hingga 10%.

Mengurangi Resiko Kanker
Berbagai penelitian epidemiologi telah mengatakan walau tanpa bukti yang pasti, bahwa makan makanan berbasis kacang kedelai akan melindungi dari kanker pay*dara, kanker prostat, dan kanker usus besar. Percobaan kultur sel juga menunjukkan bahwa ekstrak kedelai menekan induksi tumor pada berbagai organ.

Menguatkan tulang dan menyingkirkan gejala menopouse 
Banyak peneliti yang telah membahas bahwa kejadian menopouse pada wanita Jepang lebih rendah daripada wanita Amerika, Kanada dan Finlandia. Ada beberapa bukti bahwa produk kedelai lebih bisa membantu meringankan beberapa gejala menopouse. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa diet tinggi kedelai akan meningkatkan kandungan mineral pada tulang dan kepadatan tulang di bagian lumbal pada tulang belakang. Banyak orang Asia yang mengkonsumsi sekitar 20 mg sampai 80 mg isoflavon dan genistein per hari, yang hampir seluruhnya berasal dari kedelai; sedangkan asupan genistein di Amerika Serikat hanya sekitar 1 mg sampai 3 mg per hari. Dengan demikian makan kedelai adalah cara yang relatif mudah untuk meningkatkan asupan isoflavon tanpa harus mengubah diet(karena tempe dan kedelai merupakan makanan paling umum). Satu setengah cangkir kacang kedelai, satu cangkir minuman kedelai, atau tofu120g menyediakan sekitar30 mg sampai 40 mg genistein,


Cara Membuat Tempe Kedelai

Bahan Yang Dibutuhkan Dalam Membuat Tempe Misalnya:

Kedelai Putih 5 Kg
Bibit tempe/Ragi Tempe 5gr
Air bersih

Alat-alat Pembuatan Tempe :

Panci
Kompor
Tampah 2 buah
Ember Plastik
Plastik Pembungkus
Kertas dan daun pisang

Bagaimana Cara Pembuatan Tempe?
  1. Siapkan Alat dan Bahan
  2. Pilih kedelai untuk mendapatkan kedelai terbaik dengan cara dipilah dan membuang yang jelek.
  3. Bersihkan/cuci kedelai dengan air bersih
  4. Rebus kedelai yang telah dicuci kedalam air selama 30 menit, angkat dan dinginkan. Biarkan kedelai masih dalam tempat dan air rebusannya.
  5. Tambahkan 10ml asam laktat/liter air perebus (untuk memperoleh pH=5) selama 12 jam untuk mendapatkan kualitas tempe terbaik.
  6. Cuci dan buang kulit kedelai dan rebus kembali dengan air bersih selama 90 menit, angkat dan tiriskan
  7. Setelah ditiriskan dan dingin sempurna, tambahkan ragi tempe dan aduk hati-hati secara merata.
  8. Bungkus kedelai dengan plastik transparan atau dengan kertas dan daun pisang. Jika menggunakan plastik, tusuk plastik dengan lidi secara merata untuk ventilasi saat fermentasi.
  9. Simpan selama 23-30 jam sampai peragian berjalan sempurna.
  10. Tempe siap diolah atau dipasarkan.
  11. Setelah Tempe jadi dengan sempurna, anda dapat mengolahnya menjadi berbagai jenis masakan sesuai dengan selera anda.
*dari berbagai sumber
Semoga bermanfaat