VHD (Virtual Hard Disk) merupakan format file yang digunakan untuk menyimpan seluruh konten hard drive virtual. Ini mencakup data dan struktur sistem file seperti yang ada pada hard drive fisik. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, VHD digunakan dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) untuk memastikan kelancaran dan keandalan pelaksanaan ujian.
Penggunaan VHD dalam ANBK
ANBK adalah program evaluasi yang dilaksanakan
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) untuk mengukur kemampuan siswa pada berbagai tingkatan
pendidikan. Dalam pelaksanaan ANBK, Puspendik menggunakan VHD sebagai solusi
untuk mengatasi berbagai tantangan teknis yang dihadapi selama ujian berbasis
komputer.
Keunggulan VHD dalam ANBK
1. Konsistensi dan Standarisasi:
Dengan menggunakan VHD, setiap sekolah atau
lokasi ujian memiliki lingkungan komputer yang seragam dan terstandarisasi. Hal
ini mengurangi kemungkinan adanya perbedaan perangkat lunak atau konfigurasi
yang dapat mempengaruhi hasil ujian.
2. Kemudahan Instalasi dan Penggunaan:
VHD dapat dengan mudah didistribusikan dan
diinstal pada berbagai komputer. Sekolah cukup mengunduh file VHD dan
menjalankannya menggunakan perangkat lunak virtualisasi seperti VirtualBox atau
VMware.
3. Keamanan Data:
VHD dapat dikonfigurasi untuk berjalan dalam
mode readonly, sehingga data siswa selama ujian terlindungi dan tidak bisa
diubah atau dimanipulasi. Ini memastikan integritas hasil ujian.
4. Pemulihan Cepat:
Jika terjadi masalah teknis pada salah satu
komputer selama ujian, VHD memungkinkan pemulihan cepat. Cukup dengan mengganti
file VHD, komputer dapat kembali berfungsi normal tanpa harus melakukan
instalasi ulang yang memakan waktu.
Implementasi Teknis
1. Persiapan VHD:
Puspendik menyiapkan file VHD yang telah
terisi dengan sistem operasi dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan ANBK. VHD ini mencakup aplikasi ujian, browser yang terkontrol, dan
berbagai pengaturan keamanan.
2. Distribusi VHD:
File VHD didistribusikan ke seluruh sekolah
yang akan melaksanakan ANBK. Distribusi dapat dilakukan melalui unduhan
langsung dari situs resmi Puspendik atau melalui media fisik seperti hard drive
eksternal.
Dalam pelaksanaan ANBK 2024, Puspendik menyediakan file Virtual Hard Disk (VHD) untuk mempermudah distribusi dan instalasi perangkat lunak ujian.
Untuk mengunduh VHD ANBK 2024 melalui tautan single link Google Drive, Pastikan komputer atau laptop yang akan digunakan memiliki ruang penyimpanan yang cukup. File VHD biasanya berukuran beberapa gigabyte, jadi pastikan ada ruang kosong minimal 20GB.
Pastikan koneksi internet stabil untuk
menghindari kegagalan unduhan.
Akses Tautan Google Drive:
Puspendik biasanya menyediakan tautan unduhan
melalui situs resminya atau melalui pemberitahuan resmi kepada sekolah-sekolah.
Pastikan tautan yang diperoleh adalah tautan resmi untuk menghindari file yang
tidak sah atau terinfeksi malware.
Klik tautan Google Drive yang diberikan. Anda
akan diarahkan ke halaman unduhan file VHD ANBK 2024.
Unduh File VHD: Download VHD ANBK 2024 Fresh Single Link melalui Google Drive
Pada halaman Google Drive, klik tombol “Download”
atau ikon panah ke bawah untuk memulai proses pengunduhan.
Jika muncul notifikasi bahwa file terlalu
besar untuk dipindai dari virus, klik “Download Anyway” untuk melanjutkan.
Verifikasi File:
Setelah unduhan selesai, verifikasi bahwa file
yang diunduh sesuai dengan ukuran dan nama file yang diberikan oleh Puspendik.
Hal ini untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kekurangan file.
3. Pelaksanaan Ujian:
Pada hari pelaksanaan ujian, sekolah
menjalankan file VHD pada setiap komputer yang akan digunakan. Komputer akan
booting dari VHD tersebut, membawa siswa langsung ke lingkungan ujian yang
telah disiapkan.
4. Pengumpulan Hasil:
Setelah ujian selesai, data hasil ujian yang
tersimpan dalam VHD dikumpulkan dan dikirimkan ke server pusat Puspendik untuk
dianalisis dan diproses lebih lanjut.
Penggunaan VHD dalam pelaksanaan ANBK oleh Puspendik merupakan langkah inovatif untuk mengatasi tantangan teknis dan logistik dalam ujian berbasis komputer. Dengan VHD, pelaksanaan ANBK menjadi lebih efisien, aman, dan andal, memastikan bahwa setiap siswa dapat mengikuti ujian dalam kondisi yang setara dan terstandarisasi. Inovasi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan integritas pendidikan di Indonesia.