Belajar Jualan Online Shop | Konsep Bisnis Online | 6 Hukum Persuasi Robert B. Cialdini.

Salam sobat blogger, masih seputar belajar bisnis online, saya tertarik dengan materi dari salah satu founder website yang concern pada toko online atau online shop tentang pendahuluan atau latar belakang yang harus kita miliki sebagai pondasi ketika kita memutuskan untuk terjun kedunia virtual dengan berbagai jenis model bisnis didalamnya.

Ia mengatakan bahwa kita sekarang berada pada masa yang kurang lebih sama, ketika awal era industri mulai ada, yaitu saat pertama kali ditemukannya mesin uap dan mesin-mesin lain sesudahnya. Era industri adalah era di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.

Kita pun sekarang berada pada masa dimana perubahan besar sedang terjadi, bagi orang yang mau memahaminya perubahan tersebut yaitu perubahan besar teknologi informasi. Seperti kita ketahui dari sejarah manusia yang dahulunya memulai kehidupan atau bertahan hidup dengan becocok tanam atau masuk kategori era agraris telah digantikan oleh era industri, dan yang sekarang kita alami adalah perubahan dari era industri ke era informasi seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Seberapa cepat perkembangan teknologi informasi sobat bisa lihat dari gambar berikut:


Jika kita telah mengetahui perubahan tersebut sedang terjadi, lalu bagaimana kita menyikapinya?
Perubahan merupakan sebuah keniscayaan dalam kehidupan, jika kita menganggap perubahan sebagai musuh maka kita akan merasa tidak nyaman dengan semua hal, tetapi jika kita menganggap perubahan sebagai sebuah peluang, maka sesungguhnya setiap perubahan akan mendatangkan peluang. Dan jika kita bisa memanfaatkan peluang tersebut maka kita bisa menjadi orang-orang yang sukses.

Mengapa Kita Belajar Bisnis Online?

Setidaknya ada 3 keunggulan bisnis online atau jualan online dari proses jual-beli konvensional yaitu:

  • Modal awal relatif kecil dan biaya operasional rendah

Jika kita membuka bisnis konvensional atau toko offline tentunya kita memerlukan sebuah tempat yang strategis dengan membangun atau menyewa ruko dengan biaya yang tidak sedikit, bisa puluhan juta atau mungkin ratusan juta. Namun jika kita membuka sebuah toko online, modal awal yang kita keluarkan akan jauh lebih kecil, jika kita hanya membangun sebuah website toko online yang hanya memerlukan pembelian domain dan webhostingnya (baca: Istilah-istilah dalam sebuah website). Dan biaya operasionalnya pun rendah karena kita bisa menjalankan dari rumah dengan koneksi internet untuk mengaksesnya.

  • Lebih bebas karena bisa dilakukan dimana saja

Bisnis online selain modal awal dan biaya operasional relatif kecil juga lebih fleksibel dalam menjalankannya, sepanjang kita bisa terkoneksi dengan internet. Tidak seperti toko konvensional yang harus ditunggu standby ditempatnya, tapi bisnis online memberikan kebebasan bahkan ketika kita liburanpun bisa memonitornya.

  • Global Market

Toko konvensional akan tersekat oleh suatu wilayah atau tempat dengan target pasar yang relatif kecil, berbeda dengan toko online yang memiliki target pasar internasional atau global market, ini karena website kita bisa di akses oleh semua orang diseluruh dunia, sehingga membuka peluang yang sangat besar untuk mendapat keuntungan dari bisnis ini.

  • Buka 24 Jam

Kelebihan selanjutnya adalah toko online bisa buka 24 jam, karena website kita bisa diakses terus. Jadi selagi kita tidur pun bisa jadi orang melakukan transaksi ke toko online kita dan uang masuk kerekening kita ketika kita sedang tidur, menarik bukan?

Segala sesuatu biasanya memiliki keunggulan dan kelemahan atau kesulitan. Masih menurut sumber diatas bahwa, kesulitan terbesar ketika kita berbisnis secara online adalah TRUSH atau kepercayaaan. Berbeda dengan toko offline, bila terjadi transaksi maka si penjual dan pembeli bertemu secara langsung, ada barang ada uang, tapi di dunia virtual biasanya pembeli harus membayar terlebih dahulu atas barang yang mereka beli. Ini membutuhkan sebuah kepercayaan dari calon konsumen untuk dapat membeli ditoko online yang kita miliki. Bagaimana membangun kepercayaan pengunjung untuk dapat berbelanja di toko onlne yang kita miliki? Nantikan ulasannya..

Update ........

Berikut ini ulasan yang bisa kita coba dengan menerapkan 6 HUKUM PERSUASI
Ilmu tersebut sebenarnya berasal dari Robert B. Cialdini. Ia adalah seorang profesor yang melakukan penelitian cukup mendalam tentang bagaimana kita dapat dipengaruhi oleh orang lain, penawaran, dan sebuah Iklan. Hasil penelitiannya tersebut dipublikasikan kepada kita melalui sebuah buku yang berjudul "The Psychology Influence of Persuasion". Isinya super duper KEREN!

1. RECIPROCITY (Timbal Balik)

Jika seseorang memberikan sesuatu pada kita, maka kita cenderung akan memberikan balasan yang setimpal bahkan lebih baik lagi kepadanya.
Inilah inti dari prinsip timbal balik ini....
Sebagai manusia, kita memiliki kecenderungan untuk membalas budi dan memperlakukan orang lain sebagaimana mereka memperlakukan kita.
Secara psikologis, seseorang tidak nyaman berutang budi pada orang lain.
Itulah alasan kenapa Saya sering mengatakan prinsip ini kepada Anda:
"Sharing-sharing dahulu, Selling-selling kemudian"
Yes! Dasarnya adalah prinsip timbal balik tersebut. Paham, kan?
Karena prinsip ini bisa dimanfaatkan dalam penjualan, maka inilah yang bisa Anda lakukan kedepan:
Kasih sesuatu yang GRATIS dulu
Sharing dan sering Edukasi dulu tentang manfaat produknya
Berikan FREE sample
Lakukan FREE Trial
Terima curhat klien / prospek
dan lain-lain

2. COMMITMENT & CONSISTENCY (Komitmen & Konsistensi)

Kita cenderung memiliki keinginan mendalam untuk menjadi konsisten.
Inilah inti dari prinsip komitmen dan konsistensi ini.... 
Sekalinya kita berkomitmen pada suatu hal, semakin terikat kita pada hal tersebut. 
Karena prinsip ini bisa dimanfaatkan dalam penjualan, maka inilah yang bisa Anda lakukan kedepan:
Buat market aware dulu dengan produk Anda, sebelum Anda lakukan penjualan
Buat masa woro-woro dulu sebelum launching. Jangan langsung tiba-tiba launching
Tanya ke market dan bangun interaksi dengan mereka. Misal: “Ada yang tertarik dengan....?”, "Cung siapa yang mau...?", dan lain-lain
Up Selling dan Cross Selling. Pas sebelum closing, tanyakan ketertarikannya terhadap produk yang lain. Tawarkan produk yang lain.
Jual yang murah dulu, baru yang mahal. Jual yang kecil dulu, baru yang gede. Ingat: YA kecil, ke YA Besar
Tanya prospek Anda dengan pertanyaan yang jawabannya ya, ya, dan ya. Pokoknya: harus "YA".

3. SOCIAL PROOF (Bukti Sosial)

Orang menyukai kerumunan. Mereka merasa aman dan nyaman jika bertindak bersama-sama.
Ingat: kalau orang melakukannya sendirian, mereka nggak ada teman. Kadang mereka malas atau bahkan tidak yakin dengan produk yang akan mereka beli. Berbeda cerita jika sudah banyak orang yang sudah menggunakannya. Mereka akan cenderung melakukan apa yang orang lain lakukan.
Karena prinsip ini bisa dimanfaatkan dalam penjualan, maka inilah yang bisa Anda lakukan kedepan:
Ciptakan kerumunan di sekitar tempat atau toko Anda. Buat ramai, agar orang melihat keramaian Anda dan datang ke toko Anda
Sebutkan berapa banyak orang yang sudah menggunakan produk Anda. Gunakan sebanyak mungkin testimoni
Tunjukkan data dan statistik yang berhubungan dengan produk yang Anda jual
Cantumkan kata Best Seller di produk yang benar-benar laris di pasaran, supaya orang lain pun mencobanya
Masih ada 3 Hukum Persuasi lagi yang belum Saya paparkan dalam penjelasan di atas.
Sekarang, coba Anda praktikkan dulu 3 Hukum Persuasi di atas. Okey?

4. Hukum Kesukaan (Liking)

Orang akan lebih mudah mengatakan iya pada seseorang yang ia suka atau ia kenal

5. Hukum Otoritas (Authority)

Otoritas yang seseorang miliki akan mempengaruhi orang disekitarnya ketika ia meminta, menganjurkan atau mereferensikan sesuatau.

6. Hukum Kelangkaan (Scarcity) 

Sesuatu yang langka menjadi sangat berharga karena sulit untuk mendapatkannya, seperti kolektor barang antik dia akan berani membayar mahal koleksinya untuk sebuah kebanggaan memiliki barang yang langka itu.

Semoga bermanfaat